nusakini.com--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) berkomitmen meningkatkan sektor keamanan pengguna jasa transportasi, khususnya dalam bidang angkutan laut dan sungai. 

Hal ini disampaikan Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat bertemu dengan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto, Kamis (4/1). 

Berkaitan dengan keselamatan penumpang, kata Irianto, instansi terkait harus begerak sesuai dengan kewenangan yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Untuk itu, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara akan mempelajari aturan-aturan tersebut, sehingga saat memberikan kebijakan tidak bertentangan. 

• Kementan Menyiapkan Provinsi Kaltara Penyangga Pangan Ibu Kota Baru
• Kaltara Eksport Beras Adan Krayan Ke Malaysia
• Hingga Agustus, Neraca Perdagangan Kaltara Surplus USD 693,79 Juta
• Sudah Ditetapkan Jadi Daerah Otonom, Pembangunan Kaltara Harus Lebih Cepat Lagi
• Semua Harus Bahu Membahu Sukseskan Program Startegis Pemerintah Pusat

“Jika ada pelimpahan kewenangan, maka harus kita lakukan. Jangan sampai ada musibah serupa terulang kembali,”ujar Irianto yang juga didampingi Wakil Gubernur Kaltara, H Udin Hianggio. 

Selain itu upaya lainnya, lanjut Irianto, KNKT mengusulkan dengan melakukan bersih-bersih sungai di Kaltara yang sering dilewati armada speedboat. Menurutnya, ini merupakan gagasan yang menarik, apalagi jika itu dilakukan dengan melibatkan masyarakat. “Bisa juga dianggap sebagai bentuk sosialisasi penyadaran kepada pengguna jasa angkutan yang harus dilakukan secara rutin dan massif,”ujar Gubernur. 

Selanjutnya adalah, berkaitan dengan kompetensi pelaku usaha jasa angkutan speedboat. Salah satunya meningkatkan standarisasi angkutan speedboat dari segala sektor, utamanya sektor keselamatan penumpang. Misalnya, motoris speedboat harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Kemenhub, serta sosialisasi penggunaan life jacket yang harus sudah terpasang sejak penumpang bersiap masuk ke dalam speedboat. 

“Di samping itu, para ABK speedboat dan motoris juga harus mengenakan seragam. Ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dengan melihat motoris speedboat di Kaltara yang berupaya meningkatkan profesionalisme kompetensinya. Karena itu Dishub Kaltara perlu melakukan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kepada pelaku usaha speedboat. Dan kami himbau kepada pelaku usaha speedboat untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dengan menugaskan motoris dan ABK nya supaya kemampuannya semakin meningkat dan professional sesuai dengan standar yang ditetapkan,”jelas Gubernur. 

Irianto juga menyarankan kepada KNKT agar melakukan monitoring ke daerah di Kaltara untuk melihat dermaga speedboat di kabupaten/kota lainnya. (p/ab)